Penyebab Terjadinya Turnover

Penyebab terjadinya turnover karyawan sering kali akan berbeda-beda di setiap lingkungan kerjanya.

Retensi ini sudah menjadi tantangan besar bagi banyak perusahaan, terutama di era persaingan tenaga kerja yang semakin ketat.

Jika tingkat turnover semakin meningkat, perusahaan harus segera mengidentifikasi penyebabnya untuk menghindari penurunan produktivitasnya.

Namun apa yang yang dimaksud dengan turnover? Dan apa penyebab utama dari terjadinya turnover di perusahaan?

Artikel ini akan membahas penyebab utama turnover karyawan, serta langkah-langkah efektif untuk mengatasinya.

Ayo simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Turnover Karyawan?

Turnover karyawan merupakan aspek yang mengacu pada perpindahan atau keluarnya karyawan dari perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak sukarela.

Hal ini dapat mencakup pengunduran diri, pemutusan hubungan kerja, atau pensiun. Dimana perusahaan akan kehilangan karyawannya untuk berkerja.

Tingkat turnover yang tinggi sering kali menjadi indikator adanya masalah internal dalam organisasi. Hal ini tentu membutuhkan perhatian serius dari pihak manajemen.

Tingkat turnover yang tinggi dapat meningkatkan biaya rekrutmen, pelatihan, dan adaptasi karyawan baru. Semakin tinggi turnover yang terjadi, maka reputasi perusahaan akan semakin buruk.

Dengan mengidentifikasi penyebab turnover karyawan, perusahaan bisa lebih cepat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.

6 Penyebab Terjadinya Turnover Karyawan

Apa Itu Turnover Karyawan?

Setelah memahami pengertian dasar dari turnover, maka sekarang saatnya mencari tau penyebab utama dari terjadinya turnover pada perusahaan.

Terdapat 6 penyebab utama yang mungkin bisa menjadi alasan kenapa turnover karyawan meningkat di sebuah perusahaan.

Berikut adalah 6 penyebab utama dari terjadinya turnover tersebut!

1. Kompensasi yang Tidak Kompetitif

Salah satu alasan utama karyawan meninggalkan perusahaan adalah gaji yang tidak sesuai dengan tanggung jawab mereka.

Ketika karyawan merasa nilai kerja mereka tidak dihargai, mereka cenderung mencari peluang di tempat lain yang menawarkan kompensasi lebih baik.

2. Kurangnya Kesempatan Pengembangan Karier

Hampir semua karyawan yang berkeja pasti mengiginkan perberkembangan dalam jenjang karier yang mereka jalani sekarang.

Jika mereka merasa terjebak tanpa adanya peluang promosi atau pelatihan, mereka mungkin memutuskan untuk pindah ke perusahaan lain yang menawarkan lebih banyak peluang.

3. Lingkungan Kerja yang Tidak Mendukung

Lingkungan kerja yang tidak nyaman, juga bisa menjadi alasan utama dari penyebab terjadinya turnover yang tinggi di perusahaan.

Banyaknya kejadian seperti konflik antar karyawan, atau budaya kerja yang terlalu menekan pekerjanya, akan menyebabkan stres dan ketidakpuasan bagi karyawan.

4. Kepemimpinan yang Buruk

Manajer yang kurang kompeten atau tidak peduli pada kebutuhan tim, sering menjadi alasan utama karyawan resign dari perusahaan.

Pemimpin yang tidak memberikan arahan atau dukungan yang diperlukan akan membuat karyawan merasa tidak dihargai saat berkerja.

5. Tidak Ada Keseimbangan Kehidupan Kerja

Jika perusahaan memiliki jam kerja yang panjang atau tidak fleksibel, karyawan mungkin merasa sulit untuk menjaga keseimbangan hidup mereka.

Ini akan menjadi sebuah kebiasaan buruk, dan akan membuat banyak karyawan memilih untuk pergi dari lingkungan kerja tersebut.

6. Kurangnya Pengakuan dan Apresiasi

Apresiasi dalam berkerja merupakan hal dasar yang pada dasarnya harus diperhatikan oleh perusahaan, khususnya bagi pihak HRD.

Karyawan yang merasa kerja kerasnya tidak dihargai sering kehilangan motivasi untuk bertahan di sebuah perusahaan.

Cara Mengatasi Turnover Karyawa

Setelah mengetahui 6 penyebab terjadinya turnover karyawan, maka perusahaan wajib mempersiapkan cara untuk mengatasi kondisi tersebut.

Berikut ini, terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan perusahaan untuk mengatasi turnover karyawan yang sudah melonjak tinggi!

1. Evaluasi Penyebab Turnover Secara Berkala

Jika perusahaan belum mengetahui penyebab utama dari alasan terjadinya turnover, maka mereka perlu mencari tau terlebih dahulu alasan utama tersebut.

Perusahaan bisa melakukan survei kepuasan karyawan untuk memahami akar masalah dan menentukan prioritas perbaikan di masa depan.

2. Kembangkan Program Retensi

Memahami penyebab terjadinya turnover tidaklah cukup, perusahaan harus berusaha untuk mengubah kondisi tersebut dengan perencanaan program retensi yang berkualitas.

Buat inisiatif yang berfokus pada kebutuhan karyawan, seperti program kesejahteraan, penghargaan atas pencapaian, dan kebijakan fleksibel.

3. Tingkatkan Komunikasi Internal

Hampir sebagian besar karyawan yang memilih keluar dari perusahaan diakibatkan oleh kualitas komunikasi internal yang tidak baik.

Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan merasa didengar dengan mengadakan forum diskusi atau sesi umpan balik secara rutin.

4. Rekrut Karyawan yang Tepat

Mencari karyawan untuk berkerja, sama saja dengan menjadi jodoh dalam hubungan personal individu. Tidak semua karyawan mampu dalam menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan.

Oleh karena itu, pastikan proses seleksi kandidat kerja memiliki masa pencocokan keterampilan kandidat dengan kebutuhan perusahaan dan nilai budaya kerjanya.

5. Fokus pada Pengembangan Kepemimpinan

Penyebab terjadinya turnover karyawan juga sering kali terjadi karena kualitas kepemimpinan di perusahaan masih belum mampu untuk mengayomi mereka.

Maka dari itu, perusahaan wajib melatih para pemimpin agar mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung dan produktif.